Saturday 15 September 2012

prosesor

<data:blog.title/> <data:blog.pageName/>prosesor | apa prosesor itu | cara kerja prosesor

prosesor

Prosesor adalah nama umum dari CPU, atau Central Processing Unit untuk dekstop atau laptop. Prosesor merupakan komponen internal yang berinteraksi dengan bagian lain komputer. Karena fungsinya yang begitu mendasar dan penting, maka prosesor adalah “otak” komputer. Hebatnya, prosesor komputer modern sekarang ini berupa chip yang sangat kecil disebut mikroprosesor. Mikroprosesor terbuat dari silikon, yang memiliki kawat-kawat transistor terulir di dalamnya. Lebar kawat pada chip silikon berukuran mikron. Lebar tiap kawat berukuran kurang dari satu mikron. Intel dan AMD merupakan merek terkenal di pasaran prosesor Kerja Prosesor Prosesor komputer bekerja dengan mengeksekusi serial instruksi yang tersimpan sebagai sebuah program. Prosesor akan mengambil kembali, mengode ulang, mengeksekusi, dan menulis kembali data dalam pergantian yang cepat. Prosesor memanggil data tertentu, memprosesnya, kemudian menyimpan data dalam memori. Memori yang digunakan dapat berasal dari memori sistem atau memori internal bernama cache. Dengan cache, komputer dapat mengakses data yang pernah digunakan dengan lebih cepat sehingga mempercepat kinerja komputer. Ukuran cache adalah bits, misalnya 32 bit atau 64 bit. Artinya prosesor memiliki kemampuan untuk memproses 32 bit atau 64 bit data internal pada satu waktu. Singkatnya, prosesor komputer memiliki dua fungsi utama. Arithmetic Logic Unit (ALU), melakukan operasi matematika dan logika. Control Unit (CU), menyaring instruksi dari memori komputer, mengode ulang, dan mengeksekusinya. Setiap prosesor komputer memiliki built-in clock. Clock internal ini mendikte seberapa cepat prosesor dapat memproses data, yang tersusun dari zeros (0s) dan ones (1s) yang disebut binary digits atau bits. Kecepatan diukur dengan millions of cycles per second, yang terkenal dengan sebutan megahertz (MHz). Semakin tinggi megahertz, semakin cepat komputer. Megahertz bervariasi antara 25 MHz hingga 4 GHz. Kecepatan yang lebih tinggi akan menghemat waktu. Penelitian untuk mempercepat kinerja komputer menjadikan prosesor sebagai objek inovas Panduan Memilih Prosesor Jadi, Anda harus jeli memilih prosesor yang tepat untuk kebutuhan Anda. Berikut panduan yang akan mempermudah Anda memilih prosesor yang sesuai. 1. Panduan Memilih Prosesor - Perhatikan Produsen Saat ini hanya ada dua produsen prosesor, yaitu Intel dan AMD. Anda dapat memilih salah satunya. Baik Intel maupun AMD menawarkan berbagai prosesor mulai dari level pemula hingga high end. Setiap prosesor produk Intel dan AMD memiliki berbagai versi yang menyasar pengguna komputer dengan kebutuhan berbeda pula. 2. Panduan Memilih Prosesor - Perhatikan Clock Speed dan Fungsi Multicore Sekarang ini clock speed tidak menentukan performa prosesor. Yang menentukan performa saat ini adalah jumlah core dalam sebuah prosesor. Anda akan menemukan bahwa prosesor Intel Core i7-2600 berjalan pada 3,4 GHz dan prosesor Intel Core i7-2600s berjalan pada 2,8 GHz. Artinya Core i7- 2600 lebih cepat daripada Core i7-2600s. Namun keduanya memiliki frekuensi turbo 3,8GHz dan didesain untuk konsumsi tenaga yang berbeda. Prosesor AMD Phenom II bekerja pada 3,6 GHZ dengan turbo boost aktif. Perbandingan clock speed tidak lagi valid. Prosesor single core masih ada di pasaran, namun tinggal menunggu waktu saja hingga mereka benar-benar tidak diproduksi lagi. Baik Intel maupun AMD memproduksi prosesormulticore untuk entry level. Prosesor entry level Intel seperti generasi kedua core 13 dan core i5, sementara prosesor high end intel adalah core i7 dan core i7 extreme. Pada dasarnya keduanya adalah prosesor dual dan quad core yang dilengkapi dengan teknologi canggih seperti hyperthreading dan turbo boost 2.0 sehingga menghasilkan kombinasi 8 tenaga prosesor. Sementara itu, AMD menawarkan Phenom II X2, X3, dan X4 yang memiliki dual, quad, dan enam core prosesor. 3. Panduan Memilih Prosesor - Memori Cache Memori cache bekerja seperti bufer antara RAM dan CPU yang membantu proses internal bekerja lebih cepat. Memori cache level 2 menyediakan akses lebih cepat sehingga memperkecil waktu pemrosesan komputing. Baik jumlah maupun level memori cache meningkatkan performa pemrosesan. Jadi ketika memilih prosesor, fokuslah pada jumlah dan level memori cache. 4. Panduan Memilih Prosesor - FSB (Front Side Bus) FSB menentukan seberapa cepat prosesor berkomunikasi dengan pengontrol memori. Spesifikasi ini hanya ada di prosesor Intel yang memiliki berbagai variasi kecepatan FSB. FSB yang lebih cepat artinya lebih sedikit waktu operasi RAM. Pada prosesor AMD, pengontrol memori terletak pada chip sehingga prosesor lebih mudah mengaksesnya. 5. Panduan Memilih Prosesor - 64 bit Sebagian besar software video editing dan 3D menggunakan tenaga 64 bit. Pengembang game mendukung dan mengeluarkan versi 64 bit. Jadi saat ini prosesor kelas menengah dan atas Intel dan AMD mendukung instruksi 64 bit. Meskipun teknologi ini berbeda nama pada Intel 64 dan AMD 64, namun mereka adalah sama. Untuk menikmati software 64 bit, Anda harus menjalankan sistem operasi yang mendukung teknologi ini, seperti versi 64 bit Windows XP atau Windows 7. Anda juga harus mencari aplikasi dan driver yang kompatibel dengan prosesor 64 bit. Banyak aplikasi 64 bit sudah tersedia. Meskipun menjalankan software 32 bit, bagi yang sering multitasking dalam bekerja, menggunakan prosesor 64 bit tetap menguntungkan dengan menambah RAM menjadi 4GB. 6. Panduan Memilih Prosesor - Perhatikan Socket Pastikan Anda memilih prosesor yang kompatibel dengan socket motherboard Anda. Prosesor Intel generasi kedua mendukung socket LGA1155 dan AMD Phenom II mendukung socket AM3. 7. Panduan Memilih Prosesor - Perhatikan Spesifikasi Grafis Baik prosesor Intel maupun AMD saat ini menyasar fungsi grafis. Prosesor dengan teknologi grafis terkini menaikkan performa grafis dan kualitas video HD. Saat memilih prosesor sesuai kebutuhan, bujet Anda menentukan segalanya. Banyak pengguna komputer melakukan kesalahan dengan membeli komputer termurah di pasaran. Jika saja mereka menimbang untuk menggunakan prosesor kelas menengah atau lebih tinggi, maka komputer mereka dapat lebih lama digunakan. Prosesor kelas bawah, menengah, atau atas menentukan performa. Prosesor Intel Core i3 misalnya, sesuai untuk kebutuhan pengguna komputer di rumah. Sementara Intel i5 dan i7 sesuai untuk pengguna yang berkebutuhan menjalankan program berat dan canggih pada saat bersamaan.

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Justin Bieber, Gold Price in India